THE NEED BASED!
Gue jujur enggak terlalu mendalami dunia produk informasi secara detail, termasuk pasaran laptop yang beredar. Tapi yang lebih awam dibanding gue malah termasuk banyak. Banyak pertanyaan yang terlontar untuk pilih seperti apa laptop yang dimaui. Atau malah baikan pakai laptop atau desktop. Nah soal terakhir ini coba gue paparkan berdasarkan pengamatan sendiri sebagai berikut. (Hehe, maaf kalau salah. Ini hanya persepsi spontan gue saja).
Bagusan mana antara laptop apa desktop? Jawabnya tergantung kebutuhan elo. Simpel kan? Memang pergeseran harga laptop PC (ber-OS Windows makin turun. Harganya bisa gue bilang tinggal seuprit lagi deh bedanya dengan harga desktop. Lantas mending beli laptop? Jawabnya ya belum tentu! Buat yang demen utak-atik alias oprek-oprek jeroan komputer, laptop tentu berposisi lemah dibanding dekstop.
Lantas bagusan mana antara Mac OS dengan PC/Windows? Ya sama, jawabnya tergantung. Dipakainya lebih banyak buat apa? Kalau untuk multimedia (foto, grafis atau film) ‘mungkin’ Mac OS lebih aworthed dibanding PC. Tapi kalau benturan Mac OS lebih banyak bicara konektivitas (contohnya networking LAN di kantor, aplikasi USB hingga kompatibilitas data aplikasi) PC/Windows lebih menang.
Okey, desktop kalau sudah jadi pilihan, silakan pilihan technical requirement yang dimaui, mulai bicara kecepatan prosesor, kapasitas memory, besar hard disk, performa VGA, hingga urusan pilih monitor LCD atau CRT. Semua dikembalikan pada bujet uang yang disediakan. Kalau enggak mau repot, beli yang sudah punya stempel merek kayak HP, Lenovo, Acer, Wearness hingga B/Y/O/N (merek lokal sudah banyak untuk produk ini). Kalau mau bermain rakitan, tinggal mainkan proporsi kebutuhan hardware buat pemakaian, apakah hanya dominan untuk wordprocessing, browsing, chating, gaming, programming, multimedia editting dan lain-lain.
Yup, pilih laptop juga begitu. Hanya saja lebih rumit. Banyak pertimbangan yang jadi landasan untuk memilihnya. Tapi semua dikembalikan juga pada bujet uang yang dimiliki. Kepuasan membeli laptop bukan hanya dapat harga yang murah, tapi juga kesesuaian barang dengan apa yang elu mau.Ya, the need di sini jadi poin penting. Menurut gue, ada beberapa urutan yang perlu elu lakukan sebelum beli laptop.
- Uang
Betul Bos, pertama kita wajib tentuin dulu bujet duit yang elu sediain. Pastikan seberapa elu mampu untuk membeli sebuah laptop. Kalau ujung-ujungnya memimpikan suatu laptop mantap tapi duit lagi kolaps ya jangan paksain beli yang baru. Solusi barang seken atau refurbish enggak berdosa, kok! Tinggal pintarnya kita saja untuk mendapatkan barang seken yang bagus seperti apa. Biasanya sih untung-untungan kalau bicara kondisi laptop seken. Oya, kalau sudah siap beli yang baru/gress, pastikan beli pada saat nilai Rupiah terhadap Dollar sedang stabil. Itu biar elu enggak sakit hati, hehehe!
2. Jenis Keperluan
Jenis keperluan ini yang elu camkan. Jangan lantas silau dengan harganya yang murah, tiba-tiba elu kecewa dengan apa yang telah dibeli karena enggak pas dengan kebutuhan elu. Gue pilah ada 4 jenis keperluan yang biasanya jadi pegangan. Masing-masing keperluan itu masih bisa mengiris satu sama lain, yaitu:
– Keperluan taste dan gaya hidup: Pertimbangan desain dan gengsi merek bisa berposisi dominan disini. Pilihan bisa jatuh ke Sony VAIO, Fujitsu atau malah Apple MacBook/Pro. Biasanya, opsi limited edition bisa mendukung kebutuhan ini. Kalau gengsi merek ditepikan, laptop lokal sudah berani bermain fashion casing yang menarik, kayak Zyrex, B/Y/O/N atau Ion. Malah di antara mereka ‘meniru-niru’ desain minimalis MacBook! Biasanya laptop gaya untuk PC formatnya UMPC (Ultra Mobile Portable Computer), PC Tablet, atau laptop spek ultra light!
(foto: http://www.zdnet.co.uk)
– Keperluan kerja: Paling gampang berpatok pada keperluan ini. Kalau banyakan buat ngetik, pilih yang murah sudah cukup dimana spek teknisnya enggak ‘berat-berat’. Buat editing foto, biasanya menyasar besar memory dan harddisk. Sama juga kalau elu banyak buat online internet apalagi bermain limewiring atau demen download atau upload file seperti ‘demam Youtube’ (*.flv). Buat editing grafis atau film, MacBook atau MacBook Pro pasti jadi pilihan apalagi kalau didukung peer to peer di network dengan produk yang sama. Untuk gaming? Nah ini yang cukup berat, yang pasti PC based, bukan Mac OS. Butuh prosesor, memory, hard disk gede dan tentu bukan VGA shared! Untuk server? Wah… jangan pilih pakai laptop deh! 😛
(foto: http://www.notebooks.com)
– Keperluan mobilitas: Elu sebagai orang yang cukup mobile? Suka pindah-pindah atau bosenan duduk di suatu pojokan ruangan. Ya tentu pililh laptop, desktop sudah pasti dicoret dari pilihan. Lantas pertanyaannya:
(foto: http://www.rentacomputer.com)
– Mobilitasnya seperti apa?
– Membutuhkan konektivitas wireless?
– Tengok ketersediaan hardwarenya, apakah butuh Bluetooth, Firewire, slot USB, PCMCIA, slot memory card reader atau malah cari yang sudah built in GSM Card?
– Seberapa sering elu pakai alat-alat yang pakai konektivitas jenis itu?
– Karakter elu pakai laptop seperti apa?
– Seringkah dipakai outdoor?
– Seringkah dipangku, jarang dipakai untuk ditaruh di meja?
Kalau itu sudah bisa dijawab. Silakan ceklist soal ketersediaan dan spesifikasi laptop yang elu maui;
– Ada tidaknya Bluetooth (di laptop PC, penambahan fitur ini menambah harga sangat banyak, bandingkan apabila elu cukup pakai Bluetooth dongle/USB yang berkisar Rp. 50-150 ribu). Makanya, kembali ditanyakan, penting enggak Bluetooth itu elu pakai?
– Berapa banyak jumlah slot USB. Syukur juga dipertimbangkan ada tidaknya slot koneksi Firewire (umumnya data foto), S-Video, PS2 dan lain-lain. Makin lengkap, tentu harganya makin mahal. Kecuali ada perencanaan untuk menambah peranti sebuah docking.
– Berapa banyak jumlah slot PCMCIA dan posisinya ada di kiri/kanan (kaitan soal spot panas apabila elu pakai modem PCMCIA, tangan mana yang sering menempel). Ini menangnya laptop PC, laptop Apple (baik MacBook atau yang Pro) tidak ada koneksi seperti ini!
– Sudahkah siap untuk melakukan networking via LAN atau WiFi? Untungnya, prosesor Intel Core Duo sudah built in wireless LAN. Menurut gue, jaman sekarang fitur ini wajib. Even itu elo beli seken!
– Bicara panas, cermati parahkah panas yang ditimbulkan, dan ada di bagian mana? Paling bagus, panas ada di ujung depan/di bawah lid (layar). Panas tepat di bawah hand pad tentu sangat mengganggu aktivitas. Kalau terpaksa panasnya disitu, pastikan panasnya bukan di area tempat yang sering dijadikan landasan tapak tangan. Panas biasanya ditimbulkan di bagian suplai listrik & hard disk.
– Berapa bobot laptop yang bisa elu tolerir. Untuk spek laptop biasa, berat 2,0-2,5 kg sudah bisa dibilang cukup. Kalau mau lebih ringan, biasanya sudah rambah ke spek UMPC dan tablet PC. Muahal? Enggak kalau elu pilih merek lokal kayak Relion atau AXIOO.
– Sama halnya dengan ukuran, berapa batas minimal yang dibutuhkan. Untuk laptop PC, ukuran makin kecil (< 14,1 inci) biasanya makin mahal dibanding versi sevarian. Kalau mau layar gede, 14,1 inci sudah cukup, kalau sudah sampai 15 inci, biasanya berpengaruh pada bobot totalnya. Kecuali kalau memang elu rela untuk beli laptop sebagai desktop replacement.
– Umur pakai batere, kalau seringnya dicolok ke listrik alias sering di indoor, spek batere standard sudah cukup. Tapi kalau bicara outdoor, opsi batere long life seperti versi extended bisa jadi rujukan. Cukup signifikan lho. Batere 2.500-3.000 mAh aktif kisaran 1 jam, medium extended berkisar 4.000-5.000 mAh bisa 3 jam lebih, atau malah yang full extended kisaran 6.000-7.200 mAh bisa 5 jam lebih!
– Keperluan lapangan: Ini buntutnya kalau elu memang orangnya mobile. Apabila sering elu pakai di medan cukup ekstrem seperti outdoor atau elu karakternya sebagai ‘pemakai jorok’, spek laptop ‘tahan banting’ pun bisa jadi pilihan. Kalau sudah seperti ini, relakan kalau harga laptopnya mahal lantaran urusan bungkusan/casing! Seperti Lenovo ThinkPad (IBM) menyediakan fitur peredam hard disk, casing magnesium dengan bodi serat FRP hingga ‘selokan’ untuk cipratan air 60 cc tanpa ngerusak. Atau juga Dell. Ciri khasnya laptop tahan banting adalah tebalnya pada sisi frame lid LCD. Jadi, kalaupun tidak berbicara 2 merek itu, pastikan kekokohan casing yang dimiliki. Jangan sampai jatuhnya nyesel, 3 bulan pakai lid LCD kalau dibuka bunyinya bikin sakit kuping!
(foto: http://www.lenovo.com)
3. Kebutuhan Teknis
Sudah yakin di poin dua diharapkan sudah ada bayangan model & merek laptop apa yang diincar. Kalau iya, baru bicara kebutuhan spesifikasi teknis yang dibutuhkan, entah soal prosesor, memory, harddisk, VGA hingga periperal semacam soundcard, speaker atau malah kamera webcam.
a. Prosesor
Prosesor jangan dijadikan prioritas utama kalau ternyata pemakaian hanya banyak untuk wordprocessing alias ngetik. Juga untuk keperluan browsing atau internet secara personal. Kecuali kalau elu butuh untuk programming, gaming, multimedia editing, CAD hingga keperluan engineering. Tapi lain halnya kalau dipertimbangkan apabila laptop elu beli bakal dipakai 2-5 tahun ke depan, dimana elu berencana upgrade internal untuk masa tertentu seperti tambah memory atau ganti hard disk. Belum lagi adanya kebutuhan untuk install OS baru seperti Vista (doi butuh prosesor ganda/dual core).
b. Memory
Memory jadi sangat penting kalau sudah bicara kecepatan sistem. Prosesor kencang tapi memory kecil berujung kinerja sistem yang mubazir alias lelet. Jangan upgrade ke Vista kalau memory hanya 512MB, pelan Bos! Jangan install XP kalau memory cuman 128 MB, lueelet Bos! Syukur, pertimbangan laptop justru diutamakan ke besar memory dulu apabila pemakaian untuk keperluan ‘serius’ seperti internet, grafis atau malah programming. Begitu juga langkah upgrade, memory kalau bisa diutamakan dulu dibanding hard disk.
c. Hard disk
Buat yang sekadar simpen data non-multimedia, ukuran hard disk 80 GB sudahlah cukup. Kecuali kalau ternyata elu sangat menyukai download lagu-lagu, file video, foto-foto, hard disk bisa saja di upgrade. Tapi itu bisa saja cukup dengan membeli hard disk eksternal yang pemakaiannya justru lebih menyenangkan.
d. VGA card
Nah, laptop akan makin murah kalau memory VGA-nya shared dengan memory sistem. Tapi akan jadi enggak cukup apabila laptop dipakai untuk keperluan multimedia seperti video editing atau CAD bila VGA berbicara shared. Kurang fleksibel. Yang ada, pilihan laptop yang sudah built in VGA card berakselator bisa jadi pertimbangan.
e. Multimedia
Bagi gue, speaker laptop enggak penting. Belum tentu kan buat elu. Sama juga webcam atau tombol short cut media. Kalau memang elu butuh speaker Harman Kardon, lirik laptop Toshiba, atau yang rada ajeb-ajeb kayak Altec Lansing, lirik Compaq Pressario. Asal ingat, penambahan fitur-fitur ini juga berpengaruh pada harga bila dijual dalam kondisi baru.
(foto: http://www.notemart.co.kr)
f. Optional
Optional ini bicara fitur-fitur tambahan untuk mendukung sistem. Contohnya Security chip di ThinkPad berupa fingerprint recognition. Kalau memang elu butuh akses yang secure, opsi tersebut bisa jadi pilihan. Sama halnya dengan pilihan batere, apakah yang berukuran standar atau yang extended. Kalau memang sering dipakai lapangan, pilihan batere extended life bisa dibilang aworthed.
4. Pelajari Testimonial
Beli laptop tentu jangan sampai kayak beli ayam dalam karung, to!? Sebelum yakin beli, tanyakan kanan-kiri kalian dan baca beberapa situs review untuk simak karakter dan komparasinya. Syukur ikut forum-forum yang seringkali membahas barang bersangkutan. Jadi, jangan langsung percaya apa yang dikata sales. Ok, sob!?
(foto: http://www.hitechlive.com.br)
5. Garansi & Nilai Jual
Kalau beli seken, garansi memang sedikit ditempiskan. Paling lama juga hanya sebulan. Lain kalau bicara laptop baru. Saran gue sih, pilih opsi garansi hingga 3 tahun. Ini untuk asumsi kalau memang pemakaian elu selama itu. Kalau pun tidak, cukup menguntungkan untuk harga nilai jual nantinya, betul?! Banyak merek yang sudah memainkan garansi 3 tahun. Kalaupun tidak di suatu produk, bisa ‘diupgrade’ dengan penambahan harga sekitar Rp. 200-500 ribu. Cukup mahal memang. Tapi ini cukup menguntungkan buat elu selama pemakaiannya.
Hehe, rumit ya? Beli laptop saja sudah kayak mau pilih jodoh! 😀 Tapi itulah benar adanya bagi gue setelah sukses beli Lenovo Z61T (huh, sayangnya sekarang seri Z sudah diskontinu!). Tadinya naksir Lenovo Y400 33A karena ‘murahnya’ doi dibanding merek lain dengan spek yang sama. Nah setelah liat kondisi casingnya, gue langsung pindah ke ThinkPad R60 dengan pertimbangan gaya pakai gue memang jorok (Toshiba Portege gue yang uzur itu sukses keinjak dan layar pun muncul siluet gambar daun :P). Setelah ditimang-timang, dengan menambah sekitar Rp 1 jutaan gue dapat Z61T A89 yang kebetulan modelnya lebih fancy, lidnya berlapis titanium (ini yang kayaknya bikin doi diskontinu; keluar karakter desainnya ThinkPad!!). Penambahan ini sangat aworthed, karena bobot lebih ringan, ukuran lebih tipis, dilengkapi webcam, fingerprint dan spek jeroan lebih tinggi!
Nah kalau ada yang tanya kenapa dari Y400 malah jadi beli ThinkPad Z61T? Hehe, gue enggak konsisten soal bujet… Namanya orang ngiler, ya godaan setan belanja pun kambuh. Duit pun keluar jadi lebih banyak. Makanya, cukup bahaya lho kalau bujetnya enggak dipastiin. Ok, Sob!? Kalau masih bingung, banyak versi cara memilihnya. Elu bisa klik situs About.com tentang artikel “Before You Choose a Notebook PC” atau artikel “Before You Buy a Notebook Computer” atau di website Gadgetspage.com dan www.eHow.com. Selamat mencoba!
November 2, 2007 at 5:31 pm
pokonya gue mah yang penting hati2 dengan windows vista. gak worth it. masa buat ngetik aja mesti ram 1gb, pls deh… mending beli kosongan aja kalo bisa. knapa gue jadi curhat d sini? 😀
November 2, 2007 at 5:59 pm
hehehe… namanya jg produk perdana windows ran, dari dulu ya begitu, pasti ada aja yg aneh… 😀
moga2 aja cepet keluar Vista SP1 =P
November 11, 2007 at 8:13 am
nice info..
kasus gue sekarang nih. mo beli ThinkPad R60 tapi masih ragu”. Bole nanya ngga, di bhinneka.com ada LENOVO ThinkPad R60 AY1
Core 2 Duo T5500, 512MB DDR2, 80GB HDD, DVD±RW, 56K Modem, GbE NIC, WiFi, Bluetooth, VGA Intel GMA950 128MB (shared), 14″ XGA, Win Vista Business – FREE Memory 512MB DDR2
Bisa ngga ya ga usah make vista? atau downgrade jadi xp pro? secara gue untuk keperluan pemograman; vb,.net, c, oracle, etc..
thx
November 11, 2007 at 9:23 am
yup, itu kyk pengalaman gw pas beli Z61t a89, gw minta down grade, beli yg versi bodongan (tanpa OS alias DOS aja)! ternyata ga bisa, kecuali pihak lenovo yg memang ngeluarin versi itu via distributor resminya yaitu metrodata. setau gw, r61 sudah ada yang versi bodong, dan itu lbh advanced tapi harga gak jauh beda ama r60. coba diklik di http://www-07.ibm.com/lenovoinfo/id/notebooks/thinkpad/
tp berdasarkan pengalaman gw, beli yg ada OS-nya jg gak salah kok. paling beda 800rb-an dengan versi DOS. OS windows di IBM biasanya sdh built in source di fitur ThinkVantage (terintegrasi sama fitur restore & backup-nya, praktis, tinggal pencet tombol biru kalo mau instal ulang).
makanya, CD/DVD source OS windows original gak pernah dimiliki pemilik Thinkpad! installernya dikopiin di hard disk dalam posisi hidden.
oya mas, saran gw, beli di dealer yg ditunjuk metrodata. setau gw, situs bhinneka.com bisa lbh mahal 50-200 rb untuk masing2 item/piece. nah, blm lagi kl dengan datang langsung ke toko2 itu, nawar2 msh bisa kok.
November 23, 2007 at 4:32 pm
bos gue mau nanya nih?
kira2 laptop apple yang harganya 11 jutaan ntu
performancenya bagus enggak sih?
masalahnya gue bingung nih mau beli laptop ama
budget 11 jutaan..
thaks bos!!
April 12, 2008 at 8:49 am
bos fajar, bujet segitu dapatnya Macbook..
performance enggak begitu dahsyat lah.. masih kalah dengan Macbook Pro bahkan Macbook Air.
Kalau mau optimalisasi bujet segitu, kenapa tidak pilih yang lappy PC? Sudah dapat Lenovo Thinkpad, Sony Viao hingga Toshiba Tecra yang bagus tuh.
Kalau memang butuhnya Mac Os X, MacBook Pro seken juga okey tuh…
Jadi gimana?
April 23, 2008 at 1:38 am
Yah MacBook dibadingin ama Sony VAIO, Toshiba. Gak level cing.
Biarpun MacBook specnya termasuk biasa-biasa aja, tapi Mac OS X tuh jago dalam urusan multitasking. Apalagi desain MacBook yang aduhai. Meski performanya masih kalah dengan MacBook Pro yang harganya “aduhai” juga.
Udah kalau ada 11 juta, embat aja MacBook-nya!!
Anda pengin tampil beda. Pakai Mac.
April 26, 2008 at 9:42 am
yup.. masukan bagus buat omega8719
MacBook handal soal kepresisian mengeksekusi sebuah program khususnya grafis dan video. namun sayangnya, kompatibilitas perangkat ini masih rendah. Tetap unggul lappy PC based/ber-OS windows.
Toh ada sinyal bagus bahwa MacBook sudah beralih ke hardware PC based. Semoga, program pendukungnya makin marak. Sehingga pasar bisa disediakan dua pilihan antara PC atau Mac OS.
July 17, 2008 at 2:27 pm
Mas,say ad rcn bl laptop..ad 2 spek yg sy ingin..1.lenovo Y410-976(8,2jt)…2.compaq presario V3908(7,6jt)..spek sama persis core2duo t5750…bedanya,lenovo ada veriface recognition & pk pcmcia slot…klo compaq ga ada veriface & pk express card slot…pilih mana ya?buat develop program (.net&SQL)…thx..
July 17, 2008 at 2:49 pm
Fitur terkadang memang sangat menggiurkan nafsu untuk membeli. Kejadian mirip ketika saya membeli Lenovo Thinkpad Z61t. Tadinya tergiur Lenovo Y400 karena harga murah, fitur meriah. Ini sama dengan Y410 dibanding Presario V3908. Lantas mana yang terbaik?
Mungkin bisa Anda simak ditulisan saya. Percayakan dan kembalikan pada kebutuhan Anda.
Kalau kita komparasi secara kasar:
Y410 -> PCMCIA masih type II, bukan Xpress Card
V3908 –> PCMCIA Xpress Card
=> Ini bisa jadi pertimbangan apabila Anda memang butuh koneksi PCMCIA yang mutakhir. PCMCIA type II sebentar lagi menjadi barang junk yard, digantikan era Xpress Card. Memang data card jenis terakhir masih berharga mahal, namun keunggulan kecepatanlah dan kekompakan desainlah, Xpress Card sangat unggul. Tapi tenang, ada kok yang jual konverter Type II ke Xpress Card.
Y410 ada face recognation, sedang V3908 tidak ada.
=> Ini dikembalikan ke Anda, perlukan scanning wajah untuk login PC Anda? Saya lebih suka fingerprint recognation karena sistem ini terintegrasi dengan security chip system. Nah kalau face recognation? Sepertinya baru taraf fitur ‘main-main’ ya? 😛
Apa iya, face recognation bisa start up mulai dari level BIOS booting? Saya yakin belum! 😀
Jadi saran saya. Bujet 7-8 juta, perlu diperhatikan durability dan availability pemakaian. Compaq V3908 sepertinya bermaterial lebih kokoh dibanding Lenovo Y410 yang memang bagi saya mirip mainan ‘Mac Book’ wannabe. Materialnya bisa dibilang ‘Acer bangeutlah’. Apakah Y410 masih berdrive optikal slot in? Bagi saya, optical drive semacam ini merepotkan. Bagaiman kalau Anda pakai cakram ukuran kecil? Pakai adaptor? 😀
Dari desain material ini, Anda patut perhatikan posisi panas yang dihasilkan. Apakah cukup mengganggu tangan Anda ketika menyentuh pad laptop? Laptop bujet 7-8 juta sering kali parah soal produksi panas berlebihan. Terus, enak tidaknya keypad. Apalagi anda programer? Sepertinya kehandalan tombol2 patut dipertimbangkan.
Dan saya suka keyboard ala ThinkPad.. tidak berubah seperti keyboard Desktop meski bersemayam pada laptop bahkan untuk varian Thinkpad X300 yang MacBook killer itu… *duh kapan gue punya ya… :P*
Itu saja sih, kalau secara spek sama, semua jenis laptop berbicara performance tipis-tipis sutra. Tinggal Anda cermati spek detail dari masing-masing part yang diemban laptop itu. Untuk programming, isyu kapasitas memory baik dari RAM hingga cache prosesor (maaf saya kurang begitu tau lebih jauh) lebih diutamakan ketimbang berkutat spek VGA dan harddisk. Kecuali kalau memang Anda lebih banyak buat game, sebaiknya bujet ditambah sedikit agar VGA bukan yg onboard.. hehehe…
Itu saja sih dari saya. Ingat, permainan harga laptop selain merek, pasti bicara casing. Makanya pada berlomba soal berat, durabilitas mechanical part hingga kuat dicemplung ke air. 😀
Jeroannya? Sekarang hampir samma di spek yang sama…
Kalau enggak AMD enthusiast, ya Intel buntel.. 😛
Btw, kenapa enggak lirik Dell Vostro saja mas? Harganya segitu juga lho… hehe
the most aworted laptop in the world: Dell, Thinkpad & HP!
July 17, 2008 at 3:01 pm
Hmm..lengkap banget penjelasannya…
..thank banget..
..malah jadi kepikiran dell vostro nih sekarang…hahahaha…..
August 1, 2008 at 6:00 am
Mas, smp skrg sy lom bl lptp ni..budget msh dikumpulin trus ni..^^..
Skrg ad budget maksimal 11 jt…ad saran laptop yang bagus ga?(bandel dan ringan-13,3″ klo bisa-kan ga kecil tp jg enteng)..
Plzz bgt sarannya..bingung banget nih…Thx..
August 3, 2008 at 6:15 am
wah.. kl 11 juta, bujet lebih fleksibel lagi.
Cuman, dengan 13 inci dengan spek bandel… hmmm… cukup susah. Ukuran dibawah 14 inci yang murah rata2 baru diisi merek lokal seperti axioo, ion, relion dll. Kalau mau layar 14 inci WXGA, thinkpad R60/R61 sepertinya masuk ke spek kamu. Thinkpad gw yg Z61t pernah jatuh terbanting, tapi semua tetap utuh kecuali sisi lid yang dilapis pelat seperti titanium penyok sedikit tapi itu pun skala kecil. Gw yakin kalau saja itu terjadi di laptop merek lain, pin lidnya sudah patah hehehe. Coba kmu lirik Dell Inspiron atau Vostro.. sepertinya kuat dan bandel 😛
Cari yang kecil, enteng dan ultra mobile?
Fujitsu keluarin UMPC ciamik harganya 13 jutaan.. jarang2 lho Fujitsu imut kasih bandrol dibawah 15 juta hehehe
August 4, 2008 at 9:05 am
hmm…
tp klo fujitsu, wadoww ga kuat di kantong..
selisih 2 juta…buanyakkkk…..huaaaaa……
cr yg 13″ aj, kekecilan ntar mata bisa lepas nih…heheheh….
klo dell vostro 1310 ama dell xps 1330,pilih mana ya?
thx bgt sarannya…..^^
August 7, 2008 at 6:15 am
Vostro itu lebih ke purpose user, kalo XPS lebih pada lifestyle (user interface plugsnya dikit banget kayaknya)
yak Dell ga mau kalah dengan Lenovo dengan Thinkpad X300-nya, atau Macintosh dengan MacBook Air atau Sony dengan varian VAIO-nya..
tinggal pilih aja..
hehe
August 7, 2008 at 11:08 am
waduh tambah pusing ni…^^
ini spek keduanya:
Dell XPS M1330
Core2Duo T5550 1.83GHz – 1Gb DDR2 – 160Gb HDD Intel X3100 – DVD±RW – 13.3″ WXGA – Webcam – Card Reader – Modem – WiFi – Firewire – Finger Print – Vista Home Premium
– Free MPC Printer Epson CX5500
Dell Vostro 1310
Core2Duo T5670 1.8GHz – 1Gb DDR2 – 160Gb HDD Intel X3100 – DVD±RW – 13.3″ WXGA – Webcam – Card Reader – Modem – WiFi – Non OS
Kelebihan lain Dell XPS M1330 ada fitur multimedia-nya ama bentuknya..okeh banget…
ane cmn mampu bli dell xps atau dell vostro 1310 yg kelas plg bontot…maklum budget ga banyak2 amat…>.<…
enaknya pilih yg mana ya?
Thx banget sarannya…sry klo tny terus nih…Thx…^^…
August 7, 2008 at 11:10 am
ohya lupa bilang klo yg T5550 tu FSB nya 667 Mhz, klo yg T5670 tu FSB nya 800 Mhz…
Thx ya sarannya….^^…..
August 23, 2008 at 8:00 am
bos ane mo nanya. ane pake HP520-3AA (ya yang murahan aja wong ane pake cuman buat ngetik ama browsing), nah tu batere mo ane upgrade kira² bisa gak ya? biar tahan lama ampe lebih dari 2 jam aja dah pokoknya. ga enak banget bentar² colok cabut ke listrik terus. makasi sebelumnya
August 25, 2008 at 7:56 pm
aku pake relion ud hampir 3 tahun.. lumayan kok.. masalahnya sekarang batre ud ga bisa diharapkan.. klo masalah panas khan sekarang ada coolpad 🙂
September 3, 2008 at 7:49 am
mas kalo hp v3908 tu mantep gak?
kalo merek benQ yang dual screen itu sendiri gmana kira2?
September 7, 2008 at 8:53 am
Klo merk Dell, gmn ya? Saya cmn pny budget 6 jutaan, tertarik dgn inspiron 1420, tp msh ragu bagaimana dgn technical support&ketersediaan sparepart dell di indonesia? Tlg sarannya…
Thanx b4
September 8, 2008 at 5:34 am
Mas nanya dong, gw baru beli Thinkpad Z61t (second) masih sangat lumayan bagus sich, tapi masih belom ngerti nich (rada gaptek) karena g ada manual booknya, punya tips2 yang oke gak, terus ngaktifin finger printnya gmana ya? sama card readernya buat baca memory stick pro duo sony bisa gak ya? thnks
September 8, 2008 at 5:36 am
dulu harga barunya berapa ya?
September 10, 2008 at 5:29 am
v3908 ada yang udah pakai blum?
testinya dunkz
tertarik dengan tipe ini nih
tapi mo cari testi dulu
September 11, 2008 at 9:27 am
mas, saya mo nanya, kalo hp v3908 dibandingin ma toshiba itu dapat yang seri apa dan harganya berapa? trus bagsan mana?
September 23, 2008 at 2:57 am
Mas sy mo nanya sy ingin bl laptog tp bugdet y 5-6jt sy ingin bl laptog acer / compaq kr2 type apa yg hrs sy pilih yg sesuai dng bugdetnya. Trims. Email: ranmasiv@gmail.com
October 10, 2008 at 6:08 pm
gw pake compaq v3908 OS Vista sp 1… maknyus….
January 21, 2009 at 5:52 pm
@don : vista SP1 maknyus ? mang memory brapa bro?? kaolo cuma 1 GB mah maknyusnya dari menong?
July 24, 2009 at 2:09 pm
lo di tempat kerja gwa pegang com DELL VOSTRO 200 windows Vista,intel core duo.masalah gambar jelas2x nomer wahid.lo
buat maen cukup pegang NOKIA 9500 COMMUNICATOR aja lumayan simpel.buat cating jga ok.”blufilm” oke jga . hehehehehe
September 1, 2009 at 2:37 pm
saya sering menggunakan program 3dmax,photoshop,autoCAD,coreldraw,dan program2 grafis lain. Selama ini saya selalu pakai PC maupun laptop dg OS Windows. Nah skarang saya sedang mencari laptop yg bs mensupport pekerjaan saya yg bnyk menggunakan program tsb. Saya trtarik dg macbook.yg seharga 11jt an, apakah bs support program2 tsb?
January 14, 2010 at 5:53 am
tolong dong…kasih masukan.! laptop murah,tp tahan di pakex….
January 14, 2010 at 5:56 am
saya pux duit cuma 3jt,laptop yg cocok untuk saya apa yah,.dgn harga segitu.
January 31, 2010 at 8:49 am
harga laptop baru yang sony vaio berape ya…????
tertarik ame yang warna fink ney……
March 9, 2010 at 6:49 pm
Saya pakai lenovo Y410 sejak 1.5 tahun lalu. Waktu saya beli saya langsung upgrade memory hingga 4 gb (max). Laptop ini sangat mewarisi (melanjutkan) tradisi IBM. Sangat stabil! Sistem ‘buang panas’nya bekerja sangat baik. Baterainya jg awet.
Sebagai gambaran, saya pengguna Adobe Design Premium (CS3) (Illustrator, Photoshop dan Indesign, dll) (diinstal di windows Vista Home), laptop ini tak pernah mengecewakan! Saya pakai mendesign dengan Illustrator, sambil dengar musik, sambil nge-net dengan wifi, laptop ini tetap ‘cool’. Berbeda dengan beberapa merek lain yang tampak gagah penampilan dan harganya mahal, yang sering overhead, (bisa goreng telor) yang berujung ‘hang’ ketika menggunakan aplikasi kelas berat.
Teman2 kantor saya ngiri dan pernah ngajak adu cepat dengan laptop Ac*r dan De*ll, yang notabene keduanya dicekokil prosesor Core2Duo (Y410 saya masih Dual Core), hasilnya….. LENOVO RULES!!!! keduanya kalah cepat, keduanya lebih panas! Yang Ac*r malah “hang” waktu buka file grafis buku sebesar 220 mb yang diinterface dengan Corel Draw! Padahal selama ini itu pekerjaan biasa di Lenovo Y410 saya.
Pengalaman adalah guru terbaik! Jangan percaya tampilan (kecuali anda memang mengutamakan gaya), jangan terlalu percaya spek. Anda hanya bisa merasakan kualitas laptop ketika anda langsung menggunakannya. Dulu saya pakai IBM, sekarang Lenovo!
Selain itu, untuk klaim garansi di Lenovo sangat “menyenangkan”. Saya pernah klaim bintik di LCD lenovo saya (dead pixel) yang muncul setelah 3 bulan pakai, padahal bintiknya kecil. Saya disambut di Lenovo (di Medan) dengan ramah diminta menunggu di ruang yang nyaman dan disuguhi minuman dan tanpa banyak ‘cincong’ LCD laptop saya diganti (cuma 10 menit). Waktu saya berkeluh kesah tentang DVD drive, mereka langsung memeriksa DVD drive saya dan karena mereka stok dvd untuk Y410 tak tersedia (menunggu kiriman dari Jaarta), mereka berjanji akan menghubungi saya untuk penggantiannya. Benar saja, 1 minggu kemudian saya ditelepon. Seperti pertama, saya datang, Dvd drive laptop saya diperbaiki kurang dari 10 menit! Wah Salut untul LENOVO!!!!!!!! Saya tidak mau menjelek2kan merek lain, tapi pengalaman teman saya mengklaim garansi laptopnya sangat menyedihkan.
Ini hanya sharing, mungkin ada yg punya pengalaman berbeda dengan Lenovo. Saya tidak punya hubungan apa2 dengan Lenovo. Tapi saya mau bilang, saya puas menggunakan produk mereka. Dua teman yang saya rekomendasikan menggunakan merek ini juga menyatakan kepuasannya.
December 6, 2010 at 5:47 am
saya sering menggunakan program 3dmax,photoshop,autoCAD,coreldraw,audio visual/video editing.skarang saya sedang mencari laptop yg bs mensupport pekerjaan saya yg bnyk menggunakan program tsb. Saya trtarik dg macbook dan lenovo.yg seharga 9-10 jt an, apakah bs support program2 tsb?
November 4, 2011 at 6:53 pm
Diseño| Hosting| Computadoras…
[…]PILIH LAPTOP? « Assortedstory’s Adisukma[…]…
November 29, 2011 at 8:52 am
kit kecemasan iklan duit cepat mudah…
[…]PILIH LAPTOP? « Assortedstory’s Adisukma[…]…
October 5, 2012 at 7:52 am
gw pengen bli laptop apple yg paling busnya, gays da yang pnya saran ga?
January 3, 2013 at 7:44 am
I’ve been surfing online more than 3 hours today, yet I never found any interesting article like yours. It is pretty worth enough for me. In my view, if all webmasters and bloggers made good content as you did, the internet will be a lot more useful than ever before.|
I could not refrain from commenting. Well written!|
I agree with the post above, Well done!
September 5, 2013 at 2:49 pm
This is very interesting, You are a very skilled blogger. I have joined your feed and look forward to seeking more of your
fantastic post. Also, I’ve shared your website in my social networks!
February 12, 2018 at 5:53 pm
[…] PILIH LAPTOP? Jual beli laptop bekas tukar tambah disini pusatnya, Toko terima jual beli gadai laptop macbook ipad bekas jakarta depok bogor tangerang bekasi hidup / mati menu utama. […]
January 6, 2021 at 9:48 am
What I am arguing is that you must develop the bravery to allow irritations go and concentrate on your present perform. You require to have some great suggestions to perform on line casino on-line neat and clean.